Berita Up To Date Indonesia
Indonesia, negeri yang kaya akan ragam budaya, agama, dan suku
bangsa. Di samping itu pula, negeri ini memiliki kekayaan yang berlimpah ruah,
dari mulai tanah yang subur, sumber minyak yang jumlahnya sangat banyak,
memilki tambang emas dan perak, serta keindahan alam yang menakjubkan. Negara
Indonesia hampir dapat dibilang negeri yang “Sempurna”, karena dengan berbagai
kekayaan yang dimiliki. Bahkan dalam karya DR Danny Hilman Natawidjaja yang
berjudul "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia”, mengatakan
bahwa Indonesia adalah negeri “Atlantis” yang hilang, karena kesamaan Atlantis
dan di Indonesia terlihat dari manuskrip kuno yang digunakan Plato untuk
menjelaskan Atlantis, seperti adanya sungai, gunung berapi, masyarakatnya bisa
membangun candi, habitat padat, masyarakat yang taat agama, patuh hukum, dan
tidak mementingkan harta. Atlantis dijelaskan sebagai wilayah tropis,
bertemperatur sedang, berbentuk daratan besar yang sangat indah, subur, banyak
sumber air, flora, fauna, dan bahan tambang logam mineral. Dari kesamaan
tersebut, bisa jadi Indonesia ini merupakan negeri Atlantis yang hilang, Wallahu
a’lam.
Namun negeri yang kaya akan berbagai hal ini, tetap saja memiliki
kekurangan. Sekarang, Indonesia masih menjadi negara berkembang, belum bisa
dikatakan sebagai negara maju. Mengapa demikian? Karena memang permasalahan yang
kompleks, permasalahan yang mencakup dalam berbagai aspek. Aspek ekonomi,
politik, hukum, sosial, dan lain sebagainya, membuat Indonesia sulit untuk
bergerak maju ke depan. Apalagi sekarang, banyak sekali hal-hal yang muncul di
Indonesia, dan itu membuat saya merasa tergerak untuk membuat cerita agar para
pembaca mengetahui bagaimana kondisi negeri kita, negeri tercinta, Indonesia.
Pertama, dari aspek
hukum, kasus Bali Nine yang sampai sekarang belum juga kelar. Bandar narkoba
bersindikat itu tertangkap di Indonesia dan diancam dengan hukuman mati bagi
para pelaku. Tetapi apa? Pemerintah seakan menunda-nunda eksekuti mati sang
gembong narkoba itu. Bahkan negara tetangga Australia berani menawar kepada
pihak Indonesia dengan menukar 2 orang tersangka yang terlibat dalam Bali Nine
dengan warga Indonesia 3 orang yang ditahan di Australia. Apakah ini yang
dinamakan hukum? Hukum kok bisa ditawar? Semoga kasus ini cepat terselesaikan.
Kedua, dari aspek
ekonomi, mata uang rupiah kita semakin melemah, dan ini yang paling rendah
semenjak krisis tahun 1998. Rupiah mencapai angka 13.000 lebih per dollar. Rupiah
semakin melemah kok pemerintah malah adem ayem, saya miris melihatnya. Ketika
rupiah melemah, maka akan memberikan dampak kepada perekonomian kita, baik segi
mikro maupun makro. Perusahaan mulai meminimalkan produksi karena bahan baku
semakin mahal, kemudian memecat beberapa karyawan karena produksi semakin
rendah, maka timbulah pengangguran, dan ini akan berimplikasi pada angka kriminal,
karena semakin banyak pengangguran maka semakin banyak kejahatan. Inikah yang
diharapkan pemerintah? Saya rasa tidak.
Ketiga, banyak
veteran yang membela Indonesia dibiarkan merana, korupsi malah justru dibiarkan
merajalela. Fenomena yang terjadi di bangsa kita ini sungguh aneh. Banyak para
koruptor yang seolah mereka itu rentan dengan hukum. Hukuman yang
diberikan hanya beberapa tahun, membuat mereka itu tidak jera, justru membuat
mereka bahagia. Pernah mendengar kisah Gayus Tambunan? Yang dipenjara karena
kejahatan korupsinya dan dia dimasukan ke dalam penjara, tetapi dia bisa
melalang buana bahkan bisa menonton pertandingan tennis di Bali, alangkah lucu
negeri ini, hukum seakan bisa dibeli. Malah veteran perang yang membela
Indonesia seolah dibiarkan menderita. Pernah mendengar kisah Pak Rohadi? Di
masa tuanya dia mengayuh becak untuk mencari sesuap nasi. Seorang veteran yang
pernah membela daerah Tanjung Pinang Sumatera Utara saat Indonesia bersengketa
dengan Malaysia. Itu hanya salah satu cerita dari beberapa veteran yang tak
dihargai di negeri kita ini. Betapa gigihnya mereka mengorbankan jiwa raga demi
bangsa, tapi apa balasan nya dari bangsa Indonesia? Mungkin ini sebagai masukan
bagi pemerintahan kita yang harus lebih menghargai kaum-kaum veteran yang sudah
memperjuangkan kedaulatan rakyat.
Itulah beberapa permasalahan yang harus dibenahi oleh pemerintahan
kita. Jika kita ingin menjadi negara yang berdaulat, maka kita tunjukan dengan
gerakan kita, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan di implementasikan
dalam dunia nyata. Indonesia pasti bisa lebih baik jika pihak pemerintah dan
masyarakat saling percaya akan tugas masing-masing, serta amanah dalam
mengemban kewajiban nya. Karena sejatinya, kita menginginkan hidup aman serta
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Sumber : MSFR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar