Remaja Peduli Masjid (RPM), Gerakan Menyelamatkan Remaja Indonesia
Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia!
Masih ingat dengan quotes ini? Iya quotes yang dikatakan oleh presiden
pertama kita. Presiden yang memberikan sejarah baru di Indonesia, motivator
bangsa, serta panutan bagi seluruh masyarakat yaitu Koesno Sosrodihardjo akrab
disapa Soekarno. Pantas jika namanya kita junjung tinggi, mengingat perjuangan
beliau untuk memerdekakan Indonesia. Kembali ke quotes tadi, Soekarno menjelaskan
bahwa masa depan bangsa, itu sangat tergantung dari pemuda nya. Maka tidak
tanggung-tanggung, Bung Karno menyebutkan hanya butuh 10 pemuda untuk merubah
dan mengguncangkan dunia.
Hari minggu kemarin tepatnya pada tanggal 15 Februari 2015, saya
mengikuti acara dari pihak remaja peduli masjid Desa Rempoah Baturaden dengan
tema kegiatan yaitu “Kajian Remaja: Valentine, Kasih Sayang tidak Sesederhana
Sebatang Coklat”. Tujuan dari adanya kegiatan ini, bagaimana kita dapat
menggembleng anak muda untuk mengerti apa itu hari Valentine Day yang
sebenarnya. Mengadakan acara ini dikarenakan, mengingat bahwasanya banyak
sekali remaja sekarang yang salah arah dan tujuan. Salah arah dan tujuan disini
maksudnya, mereka tidak mengerti akan budaya Valentine dan sejarah dari
kejadian Valentine itu sendiri. Remaja ini hanya mengikuti trend yang ada
sekarang, tidak memikirkan dampak negative yang ada. Media dan oknum-oknum
tertentu, ikut terlibat dalam menyajikan betapa indahnya hari kasih sayang
dengan tujuan pragmatis yaitu profit. Mereka menampilkan bahwa hari kasih
sayang atau Valentine Day haruslah dengan memberikan coklat dengan pasangan,
dan yang lebih miris lagi, ada bungkus coklat Valentine yang sengaja disisipkan
kondom, astaghfirullah. Ini akan menjadi permasalahan besar ketika
remaja tidak diarahkan secara maksimal, maka akan menjadi kebudayaan buruk dan
cerminan tidak baik bagi remaja khususnya remaja yang nantinya akan menjadi
calon pemimpin bangsa.
Berbicara tentang fenomena Valentine pada tahun ini, dari sumber vivanews.com
mengatakan bahwa razia pasangan mesum yang belum memiliki SIM (Surat Izin
Menikah) di hotel-hotel, yang diadakan pada hari sabtu tanggal 14 Februari dan
minggu 15 Februari tercatat sebanyak 339 pasangan. Mereka semua berasal dari
berbagai kalangan, dan salah satunya pelajar SMK pun ikut terjaring. Kemudian
dari sumber liputan6.com, pasangan yang terjaring tidak hanya dari
kalangan remaja, sebagian mereka juga dari kalangan pria dan wanita dewasa.
Ratusan pasangan mesum itu diangkut dari hotel menuju markas Satpol PP Surabaya
menggunakan truk untuk didata, dan diberi pembinaan. Sangat memprihatinkan?
Memang inilah yang terjadi di bangsa kita sekarang. Kurangnya pembinaan pada
anak remaja menjadikan mereka bebas dan mendewakan hawa nafsu nya. Apakah
remaja yang seperti ini, yang akan memimpin bangsa kita kelak? Saat remaja saja
sudah seperti itu, bagaimana untuk memimpin sebuah negara? Saya hanya akan
bilang “APA KATA DUNIA” hehe.
Dengan adanya kegiatan RPM (Remaja Peduli Masjid) sangatlah
membantu agar dapat menyelamatkan remaja yang tersesat dan tak tahu arah. Kalau
kita asumsikan saja gerakan tersebut diadakan serentak di berbagai wilayah,
saya yakin gerakan ini akan memberikan dampak positif untuk remaja khususnya
dan mendapatkan citra positif dari masyarakat. Remaja yang ada di rempoah ini
adalah remaja yang kreatif dan berani mengambil langkah konkrit. Melihat
ketidakberesan dan kesalahpahaman yang ada di masyarakat sekarang terutama kaum
remaja. Sudah sepantasnya kegiatan ini selalu diadakan agar remaja-remaja dapat
dibina hingga menjadi remaja yang bisa memimpin bangsa di masa depan kelak.
Saya berharap kegiatan RPM ini menjadikan sebuah catatan kebangsaan yang positif, bagi mewujudkan cita-cita bangsa dengan mendidik kaum remaja. Jika program baik ini terus berjalan
tanpa adanya hambatan, maka kita bisa membangun iman remaja serta turun serta
membasmi kemungkaran di dunia. Ketika semua sudah berjalan selaras, maka quotes
Bung Karno tadi akan tercapai dengan adanya RPM.
Setelah selesai acara kemudian foto bersama. Terus berjuang para remaja! |
yah sing moto ra kepoto... T,T
BalasHapushahaha
BalasHapus