Kepedulian Sosial
Yang Tinggi
Hari ini, ya
seperti biasa, aktifitas yang saya lakukan adalah kuliah. Ya kuliah pokoknya,
kalo ga kuliah mau ngapain lagi? Hehe. Rutinitas itu selalu saya lakukan demi
mengejar sebuah cita-cita, yang pasti saya selalu ingat pesan al-Qur’an bahwa
orang yang berilmu itu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Tetapi
disini agak sedikit berbeda dari biasanya, karena saya mendapatkan semacam
“Pencerahan” dari dosen saya, tak perlu disebutkan namanya, sebut saja Pak F
hehe. Dia mengatakan bahwa, “Kepedulian sosial yang tinggi, bisa mengantarkan
kalian, salah satunya untuk menggapai kesuksesan”. Saya menjadi tertarik
membuat sebuah cerita, setelah saya mendengar kata-kata dari dosen saya itu.
Begini
saudara-saudara, untuk mencapai kesuksesan itu memang banyak jalan, tidak hanya
ada satu jalan, yang pasti bercabang layaknya pohon yang memiliki ranting serta
dedaunan yang lebat. Nah salah satunya
memang bagaimana kita peduli terhadap sosial yang ada disekitar kita. Bagaimana
kita peduli terhadap keluarga, saudara, para guru-guru, teman-teman serta
sahabat, serta semua yang ada di semesta kita ini. Semakin banyak melakukan
kepedulian sosial, maka akan berbanding lurus dengan tingkat kesuksesan
dimiliki, karena bahwasanya ketika kita memberikan kepedulian, contoh seperti
menolong orang lain, kita telah menanam kebaikan kepada orang lain, lalu pada
akhirnya seseorang yang kita tolong tadi, secara tidak langsung menolong
kita juga ketika kita mengalami kesulitan. Pernah mendengar pepatah, “apa yang
kamu tanam, apa yang kamu dapat”? Itu juga menjadikan alasan kenapa kepedulian
sosial yang tinggi ini menjadi taraf kesuksesan karena kepedulian itulah yang memberikan manfaat yang
banyak. Bisa juga dikaitkan dengan orang memberikan shadaqah atau amal jariyah,
misal ke masjid, yatim piatu, atau fakir miskin. Pernah kah kalian mendengar
seseorang menjadi miskin setelah memberikan hartanya atau mensedekah kan
hartanya? TIDAK PERNAH, karena apa? Pasti akan ada yang menggantikan nya, yaitu
siapa Allah SWT sebagai Pemilik Segalanya. Saya pernah melihat di salah satu televisi
swasta (Metro TV) ada salah satu rumah sakit yang ada di Solo, dokternya yaitu
orang chinese (cina), dia menjadi dokter dengan membuka layanan gratis bagi semua pasien, tanpa biaya
sepeserpun. Apakah dia rugi? Tidak, justru dia mengatakan bahwa rumah sakit nya semakin ramai, karena banyak orang yang menyumbangkan hartanya
untuk membangun sarana infrastruktur rumah sakit ini, dan dokternya pun
merasakan kebahagiaan yang amat sangat, walaupun tidak ada bayaran nya. Kemudian ada cerita dari Bill Gates, kalian
tau Bill Gates? Pemilik Microsoft yang sekarang kita gunakan jasanya dan kita
tak akan bisa lepas dari yang namanya Microsoft. Dia bahkan mendirikan yayasan
amal bagi negara-negara berkembang, dan tiap harinya menghabiskan 12 Milyar.
Itulah salah satu kepedulian sosial Bill Gates, maka jangan tanya perusahaan
nya semakin berkembang dan semakin besar.
Bentuk
kepedulian sosial ini sangatlah bermacam dan beragam. Semua manusia bisa
melakukan nya asal ada kemauan. Orang-orang yang melakukan ini pun adalah
orang-orang yang memiliki hati nurani yang tinggi. Ini merupakan ciri hubungan
baik kita kepada sesama atau dalam bahasa arab nya disebut Habluminnanaas.
Perbuatan baik ini juga harus dilandasi hati yang bersih pula, jangan karena
semata-mata ingin dipuji kita melakukan kebaikan. Ketika kita melakukan ini
dengan hati yang bersih maka, balasan yang kita dapatkan langsung dari Allah
SWT. Ayo terapkan kepedulian kita terhadap sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar