Jumat, 24 April 2015

Berita Up To Date Indonesia


Berita Up To Date Indonesia
Indonesia, negeri yang kaya akan ragam budaya, agama, dan suku bangsa. Di samping itu pula, negeri ini memiliki kekayaan yang berlimpah ruah, dari mulai tanah yang subur, sumber minyak yang jumlahnya sangat banyak, memilki tambang emas dan perak, serta keindahan alam yang menakjubkan. Negara Indonesia hampir dapat dibilang negeri yang “Sempurna”, karena dengan berbagai kekayaan yang dimiliki. Bahkan dalam karya DR Danny Hilman Natawidjaja yang berjudul "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia”, mengatakan bahwa Indonesia adalah negeri “Atlantis” yang hilang, karena kesamaan Atlantis dan di Indonesia terlihat dari manuskrip kuno yang digunakan Plato untuk menjelaskan Atlantis, seperti adanya sungai, gunung berapi, masyarakatnya bisa membangun candi, habitat padat, masyarakat yang taat agama, patuh hukum, dan tidak mementingkan harta. Atlantis dijelaskan sebagai wilayah tropis, bertemperatur sedang, berbentuk daratan besar yang sangat indah, subur, banyak sumber air, flora, fauna, dan bahan tambang logam mineral. Dari kesamaan tersebut, bisa jadi Indonesia ini merupakan negeri Atlantis yang hilang, Wallahu a’lam.
Namun negeri yang kaya akan berbagai hal ini, tetap saja memiliki kekurangan. Sekarang, Indonesia masih menjadi negara berkembang, belum bisa dikatakan sebagai negara maju. Mengapa demikian? Karena memang permasalahan yang kompleks, permasalahan yang mencakup dalam berbagai aspek. Aspek ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lain sebagainya, membuat Indonesia sulit untuk bergerak maju ke depan. Apalagi sekarang, banyak sekali hal-hal yang muncul di Indonesia, dan itu membuat saya merasa tergerak untuk membuat cerita agar para pembaca mengetahui bagaimana kondisi negeri kita, negeri tercinta, Indonesia.
Pertama, dari aspek hukum, kasus Bali Nine yang sampai sekarang belum juga kelar. Bandar narkoba bersindikat itu tertangkap di Indonesia dan diancam dengan hukuman mati bagi para pelaku. Tetapi apa? Pemerintah seakan menunda-nunda eksekuti mati sang gembong narkoba itu. Bahkan negara tetangga Australia berani menawar kepada pihak Indonesia dengan menukar 2 orang tersangka yang terlibat dalam Bali Nine dengan warga Indonesia 3 orang yang ditahan di Australia. Apakah ini yang dinamakan hukum? Hukum kok bisa ditawar? Semoga kasus ini cepat terselesaikan.
Kedua, dari aspek ekonomi, mata uang rupiah kita semakin melemah, dan ini yang paling rendah semenjak krisis tahun 1998. Rupiah mencapai angka 13.000 lebih per dollar. Rupiah semakin melemah kok pemerintah malah adem ayem, saya miris melihatnya. Ketika rupiah melemah, maka akan memberikan dampak kepada perekonomian kita, baik segi mikro maupun makro. Perusahaan mulai meminimalkan produksi karena bahan baku semakin mahal, kemudian memecat beberapa karyawan karena produksi semakin rendah, maka timbulah pengangguran, dan ini akan berimplikasi pada angka kriminal, karena semakin banyak pengangguran maka semakin banyak kejahatan. Inikah yang diharapkan pemerintah? Saya rasa tidak.
 Ketiga, banyak veteran yang membela Indonesia dibiarkan merana, korupsi malah justru dibiarkan merajalela. Fenomena yang terjadi di bangsa kita ini sungguh aneh. Banyak para koruptor yang seolah mereka itu rentan dengan hukum. Hukuman yang diberikan hanya beberapa tahun, membuat mereka itu tidak jera, justru membuat mereka bahagia. Pernah mendengar kisah Gayus Tambunan? Yang dipenjara karena kejahatan korupsinya dan dia dimasukan ke dalam penjara, tetapi dia bisa melalang buana bahkan bisa menonton pertandingan tennis di Bali, alangkah lucu negeri ini, hukum seakan bisa dibeli. Malah veteran perang yang membela Indonesia seolah dibiarkan menderita. Pernah mendengar kisah Pak Rohadi? Di masa tuanya dia mengayuh becak untuk mencari sesuap nasi. Seorang veteran yang pernah membela daerah Tanjung Pinang Sumatera Utara saat Indonesia bersengketa dengan Malaysia. Itu hanya salah satu cerita dari beberapa veteran yang tak dihargai di negeri kita ini. Betapa gigihnya mereka mengorbankan jiwa raga demi bangsa, tapi apa balasan nya dari bangsa Indonesia? Mungkin ini sebagai masukan bagi pemerintahan kita yang harus lebih menghargai kaum-kaum veteran yang sudah memperjuangkan kedaulatan rakyat.
Itulah beberapa permasalahan yang harus dibenahi oleh pemerintahan kita. Jika kita ingin menjadi negara yang berdaulat, maka kita tunjukan dengan gerakan kita, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan di implementasikan dalam dunia nyata. Indonesia pasti bisa lebih baik jika pihak pemerintah dan masyarakat saling percaya akan tugas masing-masing, serta amanah dalam mengemban kewajiban nya. Karena sejatinya, kita menginginkan hidup aman serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

Sumber : MSFR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar