Selasa, 01 Maret 2016

Second National Event : Malang Leader Summit 2015



Kembali saya dalam forum kepemimpinan. Mengadu kecerdasan dan kemampuan dalam dunia yang selama ini saya geluti. Selalu forum kepemimpinan yang saya angkat. Bersyukur saya dapat mengikuti event Malang Leader Summit 20-22 November 2015 itu. Banyak pengalaman yang saya dapatkan dengan mengikuti event itu. Tentu saja memperlebar jaringan sebisa mungkin yang saya lakukan.
Kegiatan tersebut menjadikan 4 sesi kelas. Saya beruntung masuk ke dalam kelas industry kreatif, dimana dalam sesi tersebut menerangkan berbagai macam usaha kreatif. Makna kreatif dapat dijadikan dua hal, memodifikasi yang telah ada atau menciptakan sesuatu yang baru. Bersama dengan berbagai delegasi seluruh Indonesia, kita berkumpul dan menerima materi dengan sungguh-sungguh.
Satu hal yang membuat diri ini senang adalah banyak teman-teman satu kampus yang berkontribusi dalam event ini. Tidak hanya dari angkatan atas, adik angkatan pun turut menyumbangkan kontribusi nya dalam event tersebut. Setidaknya misiku berhasil, membawa temen-temen kampus mengenal dunia luar.
Lebih bahagia lagi saat saya dinyatakan menjadi best delegate dalam event tersebut. Jujur ada dua perasaan yang berkecamuk dalam dada. Pertama, saya merasa belum memiliki kemampuan untuk menjadi seorang best delegate. Tentu ini merupakan tanggung jawab besar dan beban yang berat. Kedua, saya berhasil membuktikan bahwa kampus dari PTAIN pun bisa. Saya bisa bersanding dengan teman-teman kampus PTN yang memiliki nama dan pengaruh di bangsa ini. Ya inilah secuil pencapaian yang bisa saya berikan kepada kampus.
Satu hal yang saya ingin tuang dalam tulisan ini, mari lihat dunia luar. Jangan sibukan diri hanya di satu tempat, apalagi sudah penuh dengan kotoran dan debu. Carilah tempat baru atau bersihkan tempat yang lama. Saya memilih mencari tempat yang baru, untuk bekal membersihkan tempat yang lama. Karena saya percaya, ide muncul ketika kita bertemu dengan banyak orang. Jika hanya berkumpul di tempat yang sama, di keadaan yang sama, yang ada hanyalah pemikiran-pemikiran yang sama yang keluar.
Satu quote bagi para pembaca, “Untuk merubah keadaan, butuh ide yang segar. Ide yang segar, salah satunya diraih ketika kita mencoba out of the box. Dengan kita keluar dari jalur yang sering kita lakukan, maka kita akan mendapatkan ide dan itu yang akan menjadi bekal untuk memperbaiki rumah kita.” Ketika kita menemukan masalah dalam suatu lingkungan, jangan kita biarkan dan kalah dengan keadaan. Cari dan pikirkan solusi nya. Jadilah lilin yang menerangi kegelapan. Kegelapan bukan untuk dikutuk, melainkan kegelapan membutuhkan lampu untuk penerangan. Bersedialah menjadi lilin-lilin yang menerangi kegelapan walaupun ia akan habis terbakar. Setidaknya diri kita telah tercatat oleh sejarah peradaban.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar