Senin, 23 Februari 2015

Remaja Peduli Masjid (RPM), Gerakan Menyelamatkan Remaja Indonesia


Remaja Peduli Masjid (RPM), Gerakan Menyelamatkan Remaja Indonesia
Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia!
Masih ingat dengan quotes ini? Iya quotes yang dikatakan oleh presiden pertama kita. Presiden yang memberikan sejarah baru di Indonesia, motivator bangsa, serta panutan bagi seluruh masyarakat yaitu Koesno Sosrodihardjo akrab disapa Soekarno. Pantas jika namanya kita junjung tinggi, mengingat perjuangan beliau untuk memerdekakan Indonesia. Kembali ke quotes tadi, Soekarno menjelaskan bahwa masa depan bangsa, itu sangat tergantung dari pemuda nya. Maka tidak tanggung-tanggung, Bung Karno menyebutkan hanya butuh 10 pemuda untuk merubah dan mengguncangkan dunia.
Hari minggu kemarin tepatnya pada tanggal 15 Februari 2015, saya mengikuti acara dari pihak remaja peduli masjid Desa Rempoah Baturaden dengan tema kegiatan yaitu “Kajian Remaja: Valentine, Kasih Sayang tidak Sesederhana Sebatang Coklat”. Tujuan dari adanya kegiatan ini, bagaimana kita dapat menggembleng anak muda untuk mengerti apa itu hari Valentine Day yang sebenarnya. Mengadakan acara ini dikarenakan, mengingat bahwasanya banyak sekali remaja sekarang yang salah arah dan tujuan. Salah arah dan tujuan disini maksudnya, mereka tidak mengerti akan budaya Valentine dan sejarah dari kejadian Valentine itu sendiri. Remaja ini hanya mengikuti trend yang ada sekarang, tidak memikirkan dampak negative yang ada. Media dan oknum-oknum tertentu, ikut terlibat dalam menyajikan betapa indahnya hari kasih sayang dengan tujuan pragmatis yaitu profit. Mereka menampilkan bahwa hari kasih sayang atau Valentine Day haruslah dengan memberikan coklat dengan pasangan, dan yang lebih miris lagi, ada bungkus coklat Valentine yang sengaja disisipkan kondom, astaghfirullah. Ini akan menjadi permasalahan besar ketika remaja tidak diarahkan secara maksimal, maka akan menjadi kebudayaan buruk dan cerminan tidak baik bagi remaja khususnya remaja yang nantinya akan menjadi calon pemimpin bangsa.
Berbicara tentang fenomena Valentine pada tahun ini, dari sumber vivanews.com mengatakan bahwa razia pasangan mesum yang belum memiliki SIM (Surat Izin Menikah) di hotel-hotel, yang diadakan pada hari sabtu tanggal 14 Februari dan minggu 15 Februari tercatat sebanyak 339 pasangan. Mereka semua berasal dari berbagai kalangan, dan salah satunya pelajar SMK pun ikut terjaring. Kemudian dari sumber liputan6.com, pasangan yang terjaring tidak hanya dari kalangan remaja, sebagian mereka juga dari kalangan pria dan wanita dewasa. Ratusan pasangan mesum itu diangkut dari hotel menuju markas Satpol PP Surabaya menggunakan truk untuk didata, dan diberi pembinaan. Sangat memprihatinkan? Memang inilah yang terjadi di bangsa kita sekarang. Kurangnya pembinaan pada anak remaja menjadikan mereka bebas dan mendewakan hawa nafsu nya. Apakah remaja yang seperti ini, yang akan memimpin bangsa kita kelak? Saat remaja saja sudah seperti itu, bagaimana untuk memimpin sebuah negara? Saya hanya akan bilang “APA KATA DUNIA” hehe.
Dengan adanya kegiatan RPM (Remaja Peduli Masjid) sangatlah membantu agar dapat menyelamatkan remaja yang tersesat dan tak tahu arah. Kalau kita asumsikan saja gerakan tersebut diadakan serentak di berbagai wilayah, saya yakin gerakan ini akan memberikan dampak positif untuk remaja khususnya dan mendapatkan citra positif dari masyarakat. Remaja yang ada di rempoah ini adalah remaja yang kreatif dan berani mengambil langkah konkrit. Melihat ketidakberesan dan kesalahpahaman yang ada di masyarakat sekarang terutama kaum remaja. Sudah sepantasnya kegiatan ini selalu diadakan agar remaja-remaja dapat dibina hingga menjadi remaja yang bisa memimpin bangsa di masa depan kelak.
Saya berharap kegiatan RPM ini menjadikan sebuah catatan kebangsaan yang positif, bagi mewujudkan cita-cita bangsa dengan mendidik kaum remaja. Jika program baik ini terus berjalan tanpa adanya hambatan, maka kita bisa membangun iman remaja serta turun serta membasmi kemungkaran di dunia. Ketika semua sudah berjalan selaras, maka quotes Bung Karno tadi akan tercapai dengan adanya RPM. 
Setelah selesai acara kemudian foto bersama. Terus berjuang para remaja!


2 komentar: