Selasa, 10 Februari 2015

Tabiat Binatang

Tabiat Binatang
Bagus dan tingginya status sosial seseorang memang belum tentu mencerminkan tabiat kebaikan. Lihatlah mereka  yang memiliki jabatan dalam status politik, banyak yang tergoda aurat nikmat korupsi. Mereka yang memiliki status sebagai pejabat sengaja menggunakan aji mumpung punya pangkat. Mereka yang memiliki status ekonomi tinggi cenderung lupa untuk bersedekah energy. Mereka yang memiliki status sosial yang memikat jadi mudah mengumbar gelora syahwat.
Mereka-mereka ini beralasan bahwa status yang mereka miliki saat ini adalah hasil jerit payahnya, maka sudah saatnya mereka menikmatinya meskipun secara membabi buta. Orang-orang yang menikmati kesuksesan secara membabi buta ini, yang tidak memedulikan batasan baik benar atau salah mudharat dapat dikategorikan sebagai orang yang melupakan.
Para politikus yang keenakan merasakan nikmat kekuasaan jadi melupakan hak konstituennya.  Bukannya menyejahterakan konstituen, mereka lebih asyik menyejahterakan diri sendiri. Para pejabat yang duduk di kursi empuk birokrat menawarkan kemudahan bagi para sanak kerabat, padahal harusnya posisi tersebut dilelang massal melalui tes yang akan menguji calon yang baik dan layak, bukan mereka yang punya uang banyak.
Mereka yang kaya melupakan hak fakir miskin dan memilih menjadi pelit. Jadilah mereka menjadi sosok Qarun berharap harta mereka akan kekal bertambah turun-temurun dengan cara menimbun. padahal, harusnya harta mereka diurun bagi, niscaya hitung-hitungan Allah tidak akan membuat mereka merugi.
Aduhai kasihan tenan mereka yang mabuk kepayang kenikmatan. Kata kesuksesan tercapai, kala godaan kenikmatan melambai-lambai, mereka menjadi orang yang melupakan. Melupakan kala keinginan terpenuhi adalah tabiat binatang. Semoga sahabat semua tetap istiqomah memilih menjadi manusia seutuhnya yang berakal budi dan berhati nurani. Bukannya menjadi membabi buta, tikus kantor, atau serigala bagi manusia lain. *Huwehe

(Sumber: Buku “Guyu Hidup Tenang Mati Senang” Karya Cak Aep GuyuMaster)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar