Kamis, 25 Desember 2014

Muslim Tertinggal Karena Meninggalkan Agama nya

Muslim Tertinggal Karena Meninggalkan Agama nya
Perkembangan ilmu dan teknologi pada abad ke 21, dikuasai hampir seluruhnya oleh kaum barat yang notabene non muslim. Negara eropa dengan penduduknya, menciptakan berbagai perkembangan dalam berbagai aspek. Dengan semangat nya, mereka pun menembus dunia tanpa batas, memberikan sumbangsih yang gemilang pada abad ini. Mereka itu adalah kaum-kaum yang bekerja keras, selalu optimis, dan percaya diri bahwasanya hidupnya akan berarti jika berguna bagi orang lain. Tidak bisa dipungkiri, banyak dari kita belajar kepada kaum eropa karena memang pusat ilmu yang mumpuni berada disana pada saat ini.
Sebelum dark age (masa kelam eropa), kaum muslim sebenarnya sudah menguasai peradaban dengan pengembangan ilmu. Banyak sekali ilmuwan muslim yang telah berhasil menemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan. Kaum muslim sangat giat dalam mencari ilmu, bahkan banyak sekali ilmuwan muslim menerjemahkan, kemudian melakukan analisis serta perbandingan dari beberapa karya ilmuwan pada masa yunani seperti Socrates, Aristoteles, dan lain sebagainya. Bahkan yang lebih hebatnya lagi pada masa Islam berjaya, ilmuwan muslim tidak hanya menguasai satu bidang saja seperti agama, tetapi mereka menguasai matematika, filsafat, astronomi, kedokteran, serta berbagai bidang ilmu yang lain. Orang eropa pada zaman itu belajar dengan kaum muslim dengan menerjemahkan karya-karya dari ilmuwan muslim. Kemudian masyarakat eropa ini melakukan kejahatan ilmu yang sangat amoral, dengan cara plagiatan secara besar-besaran terhadap karya yang sebenarnya dimiliki oleh kaum muslim, tetapi di klaim oleh mereka. Ini merupakan catatan terburuk masyarakat eropa yang hingga sekarang belum terungkapkan.
Pertanyaan yang mendasar sekarang adalah, “Bagaimana kaum muslim saat ini tertinggal dari mereka? Padahal mereka tidak memiliki kitab suci yang agung seperti kita kaum muslim, yaitu al-Qur’an? Adakah yang salah dari kita?  Ternyata jawaban yang sangat sederhana adalah, “Muslim tertinggal karena meninggalkan agamanya”. Jawaban tersebut memiliki banyak makna dan jika direnungkan secara mendalam bahwasanya pada abad 18 hingga sekarang, kaum muslim sudah terlampau jauh dari mereka. Kemudian faktor lain adalah, muslim saat ini sudah terkotak-kotakan oleh aliran dan inilah yang mengakibatkan kaum muslim menjadi terpecah belah. Perbedaan pendapat dan paradigma tersebut yang berujung pada kekerasan dan tidak mencerminkan kaum muslim itu sendiri, padahal Allah dalam kitab nya mengatakan pada surat ali-Imran 3:103 yang artinya “Berpegang teguhlah pada tali Allah dengan kuat dan jangan berpecah belah”.
Sekarang, perkembangan ilmu dan teknologi diambil oleh orang eropa yang dulunya “berguru” kepada kaum muslim, dan suatu saat kita harus percaya bahwa Islam akan berjaya dan kemudian kita  mengambil alih tatanan dunia menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar