Rabu, 31 Desember 2014

Pentingnya Menuntut Ilmu



PENTINGNYA MENUNTUT  ILMU
@MSFR
Hadits riwayat Ibnu Majjah dan Imam Baihaqi “Menuntut Ilmu itu Wajib Atas Setiap Muslim
Hadits di atas mengingatkan kita akan pentingnya mencari ilmu. Mencari ilmu merupakan suatu kewajiban bagi insan manusia, karena dengan adanya ilmu, seseorang dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mengutip pernyataan dari Imam Ahmad Bin Hambal yaitu “Manusia sangat berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman, karena manusia berhajat pada makanan dan minuman sehari sekali atau dua kali akan tetapi manusia berhajat pada ilmu sebanyak bilangan nafasnya”. Ayat al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia tidak boleh mengucapkan sesuatu dengan tidak ada landasan ilmunya, ini terdapat pada surah al-Israa 17:36
36. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Kemudian ayat yang masih berkaitan dengan ilmu, bahwa Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu, pada surah al-Mujaadilah 58:11
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Mengulas sejarah, pada masa Islam berjaya dan eropa tertinggal, disebut dengan masa dark age (masa kegelapan) bagi Eropa, banyak masyarakat Eropa berbondong-bondong mencari ilmu ke ulama-ulama muslim. Salah satu kota dengan penyebaran ilmu yang amat luar biasa terdapat di Cordova Spanyol. Pada masa Islam berjaya, ulama Islam seperti Ibnu Rusyd mengajarkan berbagai bidang ilmu disana, kemudian az-Zahrawi yang mengajarkan tentang ilmu kedokteran. Banyak sekali ulama muslim saat itu menjadi ilmuwan seperti Ibnu Sina, al-Khawarizmi, al-Ghazali dan masih banyak lagi ulama muslim yang saya tidak sebutkan. Mereka menganggap ilmu sebagai harta yang teramat penting, bahkan lebih penting daripada emas yang dulu sangat diagung-agungkan. Yang menarik dari ulama-ulama muslim ini adalah, mereka tidak hanya menguasai satu bidang ilmu, melainkan mereka menguasai seluruh bidang ilmu. Contoh Ibnu Sina, selain menguasai ilmu al-Qur’an dan Hadits, beliau juga menguasai tentang ilmu kedokteran, filsafat, geografi, anatomi, kimia. Inilah yang membuat saya tergugah dan tercengang akan kehebatan ulama muslim pada saat itu. Saya berharap remaja kaum muslim saat ini bisa mencontoh ulama-ulama muslim yang mendahului kita, tiru semangatnya, keuletan nya, dan keinginan nya yang ingin menguasai dunia dengan ilmu pengetahuan.
Islam tertinggal dan Eropa berjaya, mungkin saat ini kita banyak mendengar istilah itu. Islam tertinggal karena meninggalkan agama nya, sedangkan Eropa berjaya karena meninggalkan agamanya. Ternyata Eropa menerapkan aspek-aspek kehidupan yang sebenarnya ada dalam Islam. Termasuk pentingnya ilmu, masyarakat disana memiliki semangat dalam menggapai ilmu, terbukti dengan universitas-universitas disana maju dan berkembang pesat, sedangkan universitas yang banyak di dominasi oleh kaum muslim malah tertinggal. Inilah sebuah catatan dan renungan kita bersama, bahwasanya kita bisa mengembalikan Islam menjadi terdepan, seperti dulu saat bermunculan ulama-ulama Islam, dengan cara kita menerapkan ayat al-Qur’an dan hadits diatas kemudian kita praktekkan bersama demi mewujudkan masyarakat muslim yang berkeadaban, dan bisa bersaing dengan orang-orang yang notabene non muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar